Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Desember 2012

JAWABAN UAS




 

Nama              : Iwan Kurniawan
NIM                : 5520110123
Bidang Studi  : Guru Matematika
Lokasi             : SD di Pedesaan

SOAL UAS PASCASARJANA TP UIA
Jika anda seorang guru yang professional yang akan melakukan misi pembelajaran disebuah sekolah percontohan. Tahapan apa yang akan anda lakukan agar siswa belajar penuh semangat mengikuti pembelajaran yang anda lakukan dengan mengacu pada teori yang sudah dipelajari, dan anda dalam pembelajaran tersebut selalu melibatkan media pembelajaran. Jelaskanlah dengan anda sebagai guru bidang studi tertentu.


JAWABAN
Seorang guru harus mempunyai sifat yang professional meski kurikulum selalu berganti-ganti. Dalam pembelajaran matematika baik di perkotaan ataupun dipedesaan harus dapat memahami konsep dalam pembelajarannya. Media pembelajaran memang sangat dibutuhkan dalam sebuah pembelajaran yaitu untuk membantu siswa dalam memahami sebuah konsep matematika. Tidak hanya matematika pembelajaran apapun media sangat diperlukan. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang amat pesat baik materi maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari . Penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan sehingga konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memakai konsep dasar matematika maka anak akan memiliki bekal untuk menguak perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini.

Dalam pembelajaran matematika penggunaan media tidak asal pilih harus memperhatikan tahap-tahap perkembangan kognitifnya. Sesuai dengan teori Piaget mengatakan bahwa Seorang individu dapat mengikat, memahami sebuah konsep, dan memberikan respon terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya schemata. Utuk sebuah jenjang pendidikan SD menurut teori Piaget mengatakan bahwa anak SD yang berumur 7 – 11 tahun masih menggunakan tahap operasi konkrit dimana siswa dapat memahami sebuah konsep dengan menggunakan media-media yang konkret tidak abstrak. Selain teori piaget dalam pembelajaran matematika juga menggunakan teori Bruner. 

Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah:
  •  Seorang guru harus merencanakan apa yang harus dilakukan dalam pembelajarannya seperti RPP 
  • Merancang sebuah media yang dapat digunakan dalam sebuah jenjang sekolah dipedesaan dan dilibatkan dengan menggunakan teori piaget dan bruner 
  • Pemilhan metode yang tepat dalam pembelajarannya.
Suatu media pembelajaran matematika dapat membuat pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas dapat menyenangkan terutama media alam. Kita tahu bahwa disebuah pedesaan sangatlah kurang dalam saranan prasarana seperti alat peraga atau media yang canggih. Tapi tidak menutup semangat seorang guru untuk menggunakan media dalam pembelajarannya walaupun itu didesa terpencil. Seorang guru yang professional harus bias kreatif atau berinovasi untuk membuat media contohnya misalkan media yang berasal dari alam dan tidak harus mahal. Dalam pembelajaran matematika dipedesaan, suatu media sangat dibutuhkan untuk menunjang dan membuat siswa semangat dalam pembelajarannya. Kita tahu bahwa asumsi anak-anak pembelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit, maka dari itu seorang guru harus bias membuat pembelajaran matematika jadi sangat menyenangkan.

Sebagai contoh misalkan suatu pembelajaran matematika dipedesaan tentang pemecahan masalah mengenai uang. Pembelajaran ini dapat menggunakan metode matematka realistic yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam teori piaget suatu pembelajaran untuk anak SD adalah tahap operasi konkrit yang harus benar-benar konkrit ada barangnya. Di pembelajaran ini seorang guru dapat menggunakan sebuah media pembelajaran dari alam seperti daun atau kertas yang bisa dijadikan uang bohongan, sehingga dalam pembelajarannya anak-anak dituntut untuk aktif dan bermain peran sebagai pedagang dan pembeli. Sesuai dengan teori Bruner yang mengatakan bahwa belajar matematika akan berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan structural. Dalam pembelajaran tadi sebelumnya siswa sudah memahami operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Jadi pembelajaran sebelumnya dapat menunjang untuk pelajaran matematika selanjutnya seperti uang tadi, karena dalam transaksi tersebut siswa harus mampu dalam operasi tersebut. 

  





Sabtu, 15 Desember 2012

JAWABAN UTS







Jawaban UTS

Mata Kuliah Pengembangan Sumber Belajar

DOSEN PENGAMPU:  DR. Samsudin


 







Nama
Iwan Kurniawan

NIM : 5520110123



PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH (UIA)
Jakarta Tahun  2012


SOAL UTS PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH

1. Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.

2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.

3. Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
Jelaskan ke-6 langkah tersebut?

4. Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang
disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan
melibatkan sumber belajar secara optimal?

5. Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi,
Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan
yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?


 

Nama                           : Iwan Kurniawan
NIM                            : 5520110123
Mata Kuliah                : Pengembangan Sumber Belajar
Dosen Pengampu        : Drs. Samsudin, M.Pd

Jawaban UTS
1.      5 Pengertian sumber belajar menurut para ahli diantaranya adalah :
  • Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumbr belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar 
  • Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, dalam buku Tenologi Pembelajaran, definisi dan Kawasannya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sumber ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk system pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar pembelajaran, melainkan juga tenaga, biaya dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan menampilkan kompetensinya 
  • Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah,  segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang. 
  • Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. 
  • Menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa sumber belajar itu adalah semua sumber baik itu berupa orang, data dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga dengan adanya sumber belajar dapat mempermudah siswa atau peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran atau dalam mencapai kompetensi tertentu. Dalam penggunaan sumber belajar tidak terpaku pada satu sumber belajar saja, karena hal itupun dapat membuat siswa cepat bosan dalam pembelajarannya, seorang guru dapat menggunakan model-model yang dapat membuat siswa aktif dan kreatif.

2.      Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan ajar
Dalam kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran Sering dijumpai istilah bahan ajar ataupun sumber belajar, sepintas kedua istilah tersebut sering di anggap memiliki pengertian yang sama. Terdapat dua istilah yang sering digunakan untuk maksud yang sama namun sebenarnya memiliki pengertian yang sedikit berbeda.
Sumber Belajar (Learning Resources)
Learning resources are defined as information, represented and stored in a variety of media and formats, that assists student learning as defined by provincial or local curricula. This includes but is not limited to, materials in print, video, and software formats, as well as combinations of these formats intended for use by teachers and students.
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.
Kategori sumber belajar
1.   Pesan: informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data. Contoh Materi bidang studi matematika
2.   Orang: orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya. Contoh Guru, peserta didik, polisi, tokoh masyarakat.
3.   Bahan: barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
4.   Alat/ perlengkapan: barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
5.   Pendekatan/ metode/ teknik: prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, studi lapangan dll
6.   Lingkungan/latar: lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Sedangkan Bahan Ajar
Dari uraian tentang pengertian sumber belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa Bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Macam bahan ajar yaitu media tulis, audio visual dan elektronik.
Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain :
a. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
b. Kompetensi yang akan dicapai
c. Content atau isi materi pembelajaran
d. Informasi pendukung
e. Latihan-latihan
f. Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
g. Evaluasi
h. Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi
Contoh bahan ajar adalah Pedoman bagi guru dalam merencanakan pembelajaran yaitu silabus dan RPP
3.      Prosedur Merancang Sumber Belajar
Secara skematik, prosedur merancang sumber belajar dapat mengikuti langkah sebagai berikut: 
  • Mempelajari kurikulum  
Sebelum menentukan sumber belajar yang akan digunakan seorang guru harus mempelajari kurikulum yang usdah ditentukan. Didalam kurikulum sudah termuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Selain kurikulum seorang guru juga harus mempersiapkan silabus dan RPP untuk merancang kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam setiap pertemuannya 
  • Menetapkan kompetensi siswa yang hendak dicapai  
Kompetensi siswa yang hendak dicapai berupa kompetensi dasar dirumuskan dalam bentuk  indikator- indikator yang dijadikan tolok ukur bagi pencapaian kompetensi dasar tersebut. Berdasar indikator-indikator ini dirumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam kegiatan belajar mengajar setelah guru menyelesaiakn pelajaran dalam satu kali atau beberapa kali pertemuan  
  • Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan   
Setelah guru menentukan kompetensi dasar dan merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai berdasarkan indikator-indikator yang dijabarkan dari kompetensi dasar, maka langkah selanjutnya guru memilih materi pelajaran yang akan disajikan berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Materi pelajaran tersebut disusun berdarakan hierarchis tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru, dimulai dari level yang mudah sampai pada level yang sukar 
  •  Memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar    
Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka guru menentukan kegiatan belajar mengajar dan jenis serta sumber belajar yang akan digunakan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi dan implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun, akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
  •  Mengembangkan sumber belajar  
Selanjutnya guru  melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan jenis dan sumber belajar yang telah ditentukan dengan menggunakan berbagai metode yang dianggap relevan dengan tujuan yang akan dicapai. Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasala dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi pengggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. 
  • Mengevaluasi sumber belajar  
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.


4.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah                               : SDIT Al-Izzah
Mata Pelajaran                    : Matematika
Kelas/Semester                    : V/ I
Alokasi Waktu                    : 4 x 35 Menit


A.    Standar  Kompetensi        :          
1.  Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah

B.     Kompetensi Dasar            
1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk menentukan FPB dan KPK.

C.     Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
§  Melakukan dan menggunakan 0perasi hitung bilangan bulat
§  Menentukan KPK dari dua bilangan
§  Menentukan FPB dari dua bilangan

v  Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline ),
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
 Tekun ( diligence )  dan  Tanggung jawab ( responsibility )

D.    Materi Ajar
KPK dan FPB
§  Penggunaan KPK dan FPB untuk memecahkan masalah sehari-hari
§  Penggunaan KPK dan FPB untuk memecahkan masalah sehari-hari

E.     Metode Pembelajaran
Demonstrasi, diskusi, Ekspositori, deduktif, Tanya jawab, latihan

F.      Langkah-langkah Pembelajaran    :
§  Kegiatan awal
-      Apresepsi/ Motivasi
-      Memberikan permasalahan dalam kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan FPB dan KPK.
§  Kegiatan Inti
&    Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat Menggunakan Faktor Prima untuk menentukan FPB dan KPK
&   Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Melakukan percobaan menggunakan benda disekitar  untuk membangun pemikiran siswa mengenai konsep FPB dan KPK, Misalnya dalam membagi  20 koin seratus dan 25 koin lima ratus sama rata membutuhkan berapa wadah? Berapakah jumlah masing-masing koin pada setiap wadahnya? (konsep FPB) atau menghitung jadwal keberangkatan kereta api kapan kedua kereta itu dapat pergi sama-sama? (konsep KPK) dll. Setelah diberikan permasalahan tersebut siswa berdiskusi membuat kesimpulan bersama-sama mengenai definisi FPB dan KPK.
F Menjelaskan cara mencari  FPB dan KPK menggunakan faktorisasi prima, sebelumnya siswa diingatkan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bilangan prima.
F Siswa diuji keterampilan dan kemampuan  dengan mengerjakan soal-soal latihan.
&    Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
§  Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F Guru mengulang kembali kegiatan yang telah dilakukan memberikan kesimpulan kemudian memberikan  pekerjaanrumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

G.    Alat/Bahan dan Sumber Belajar
§  Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 .
§  Matematika SD untuk Kelas V  5 B Esis
§  Matematika Progesif  Teks Utama SD Kelas 5
§  Koin Logam , manilk-manik, jam beker dll
§  White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis

H.    Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
o  Mengunakan faktor prima dan faktorisasi prima untuk memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan FPB dan KPK

Tugas IndVidu
dan Kelompok



Isian

o  Carilah FPB dan KPK dari 32 dan 60!
o  Carilah FPB dan KPK dari 15, 25 dan 30!
o  dst


Format Kriteria Penilaian      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1

 Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.






  CATATAN :
  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

                                                                                        Serang,    Agustus 2012
        Mengetahui                                                                                
        Kepala Sekolah                                                       Guru Mapel Matematika


          ..................................                                            ..................................
NIP :                                                                     NIP :

5.      Program yang harus dilakukan jika diangkat menjadi pemangku kebijakan bidang pendidikan di kota serang
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemajuan di bidang pendidikan terutama di kota serang. Tapi tetap kita akui bahwa pendidikan kita sedang menghadapi problematika, disatu sisi kita harus membangun mutu pendidikan sesuai dengan standar mutu kompetensi global, disisi lain pendidikan kita harus menimbang mutu pendidikan dalam keragaman lokal. Sistem pendidikan kita belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh masyarakat karena biaya juga masih mahal, kualitas pendidikan yang masih rendah dan persoalan sarana dan prasarana dll. Sumber belajar juga akan menitikberatkan pada keberhasilan pembelajaran untuk setiap anak. Jika saya menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan, dalam rangka meningkatkan sumber belajar siswa, program yang akan saya lakukan adalah:
  • Pemanfaatan multi media untuk setiap kelas. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sangant pesat akan berpengaruh terhadap aspek kehidupan manusia terutama di bidang pendidikan 
  • Pembelajaran berbasis internet untuk meningkatkan mutu pendidikan (e learning)
  • Pemanfaatan EduaksiNet di sekolah